Banyak kepercayaan, kebiasaan, dan budaya yang berhubungan dengan makanan. Setiap suku bangsa mempunyai cara-cara tersendiri dalam hal makanan yang dipilih dan disukainya. Demikian pula pada makanan untuk ibu hamil, ada yang dianggap baik dan ada pula yang kurang baik. Berikut ini adalah masalah yang dihadapi oleh ibu yang sedang hamil:
• Takhyul Makanan
1. Ibu hamil dilarang makan daging dan ikan
Terdapat kebiasaan yamg melarang ibu hamil untuk mengonsumsi ikan dan daging sehingga banyak ibu hamil yang menderita kekurangan protein hewani. Akibatnya anak yang lahir mengalami gizi kurang dan tumbuh dengan tidak normal serta kurang cerdas.
2. Agar persalinan lancar, janin jangan terlalu besar.
Terdapat kepercayaan pada masyarakat tertentu bahwa janin yang besar akan mengahmbat persalinan. Akibatnya banyak ibu hamil yang yang membatasi asupan makanannya sehingga nutrisi yang dibutuhkan janin menjadi berkurang. Akibatnya perkembangan sel-sel dan organ tubuh janin tidak berkembang dengan baik.
3. Ibu hamil dilarang makan belut
Banyak orang mengatakan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi belut akan melahirkan anak yang tidak bisa diam seperti belut. Anggaapan ini tentu sangat keliru, karena belut merupakan salah satu sumber protein hewani yang tinggi dan harganya pun cukup terjangkau.
Takhyul-takhyul yang terdapat di masyarakat dapat dicegah dengan memberikan pendidikan dan konsultasi gizi untuk masyarakat. Perlunya penekanan kepada masyarakat bahwa makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil tidak ada hubungannya dengan kepercayaan dan kebiasaan yang ada pada masyarakat tersebut dan ibu yang hamil harus mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang.
• Mual dan Muntah
Terdapat keluhan mual dan mual yang biasa terjadi pada kehamilan muda. Hal ini bisa terjadi sampai usia kehamilan berumur tiga bulan. Mual dan muntah ini umumnya terjadi pada saat pagi hari dan berlangsung sebanyak satu sampai dua kali. Jika muntah-muntah yang terjadi berlebihan dapat menimbulkan bahaya karena kalori dan protein ibu akan berkurang banyak sehingga kebutuhan kalori dan protein janin pun ikut berkurang. Masalah seperti ini dapat ditanggulangi dengan memberikan obat antimual. Obat antimual dapat diberikan dalam bentuk permen jahe karena ada beberapa ibu hamil yang tidak menyukai aroma dan rasa obat.
• Nyeri dan Panas di Uluhati
Keluhan ini berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi. Namun dapat pula dikarenakan semakin bertambah besarnya rahim. Rahim yang membesar akan menekan lambung sehingga timbul rasa nyeri dan keluhan di uluhati. Untuk mangatasi masalah ini, jenis makanan tertentu harus dikurangi, seperti makanan pedas, asam, dan jenis makanan yang merangsang lainnya termasuk kopi, minuman ringan dan beralkohol serta rokok.
• Sembelit dan Wasir
Sembelit biasa terjadi pada ibu yang sedang hamil karena selam hamil, usus agak lamban dalam bergerak. Jika olahraga dan aktivitas fisik menurun maka gerak peristaltik usus pun akan berkurang. Akibatnya, buang air besar menjadi terhambat dan terjadi sembelit.
Janin yang ada di didalam kandungan bertambah besar dan menekan rahim ke bawah. Akibatnya terjadi bendungan pada pembuluh darah balik dubur sehingga mengakibatkan wasir. Untuk menanggulangi masalah ini maka makanan untuk ibu hamil harus dipilih yang lunak, tidak berserat kasar, dan tidak merangsang saluran cerna. Selain itu hindari pula konsumsi dari makanan pedas dan asam karena dapat memperburuk wasir.
• Keracunan Kehamilan
Keracunan kehamilan adalah suatu penyakit dalam kehamilan dan yang terjadi bukanlah keracunan yang dsebabkan oleh makanan. Namun yang sebenarnya terjadi adalah adanya perubahan di dalam tubuh yang mengganggu kehamilan. Tekanan darah naik, tungkai dan kaki membengkak, di dalam air seni protein tidak normal. Penyakit ini terdapat pada sekitar 8% ibu hamil dan biasa terjadi pada ibu yang hamil muda dan berkaitan dengan faktor ekonomi dan kurang gizi. Untuk mengatasi gangguan ini maka ibu hamil perlu dirujuk ke rumah sakit dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut di dalam laboratorium. Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis.