Kamis, 18 Desember 2008

Definisi Gizi Ibu Hamil

Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi (baik makro dan mikro) yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang sedang hamil baik pada trimester I, trimester II, dan trimester III dan harus cukup jumlah dan mutunya dan harus dipenuhi dari kebutuhan makan sehari-hari sehingga janin yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta tidak mengalami gangguan dan masalah.

Ibu hamil memerlukan makanan yang bermutu, tidak berlebihan dan kekurangan. Keinginan atau selera dari ibu hamil belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuh ibu dan si anak sehingga dibutuhkan menu makanan yang seimbang. Menu seimbang adalah menu yang semua zat gizinya dibutuhkan tubuh setiap hari. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh jumlahnya tidaklah sama, ada yang dibutukhkan dalam jumlah yang sedikit dan ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Dalam menu seimbang, perbandingan antara karbohidrat, protein, dan lemak dalam menu harian harus senantiasa sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Kebutuhan untuk Ibu Hamil

Jenis Makanan

Jumlah yang Dibutuhkan

Jenis Zat Gizi

Sumber zat tenaga

10 porsi nasi/pengganti

2 sdm gula

4 sdm minyak goreng

karbohidrat

Sumber zat Pembangun

7 porsi terdiri dari:

2 ptg ikan/daging @ 50 g

3 ptg tempe/tahu @ 50-75 g

1 porsi kc hijau/kc merah

Protein, vitamin, dan mineral

Sumber zat Pengatur

7 porsi terdiri dari:

4 porsi sayuran berwarna @ 100g

3 porsi buah-buahan @ 100 g

Vitamin dan mineral

Susu

2-3 gelas

Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral

Permasalahan pada Ibu Hamil Serta Pencegahan atau Penanggulangannya


Banyak kepercayaan, kebiasaan, dan budaya yang berhubungan dengan makanan. Setiap suku bangsa mempunyai cara-cara tersendiri dalam hal makanan yang dipilih dan disukainya. Demikian pula pada makanan untuk ibu hamil, ada yang dianggap baik dan ada pula yang kurang baik. Berikut ini adalah masalah yang dihadapi oleh ibu yang sedang hamil:
• Takhyul Makanan
1. Ibu hamil dilarang makan daging dan ikan
Terdapat kebiasaan yamg melarang ibu hamil untuk mengonsumsi ikan dan daging sehingga banyak ibu hamil yang menderita kekurangan protein hewani. Akibatnya anak yang lahir mengalami gizi kurang dan tumbuh dengan tidak normal serta kurang cerdas.
2. Agar persalinan lancar, janin jangan terlalu besar.
Terdapat kepercayaan pada masyarakat tertentu bahwa janin yang besar akan mengahmbat persalinan. Akibatnya banyak ibu hamil yang yang membatasi asupan makanannya sehingga nutrisi yang dibutuhkan janin menjadi berkurang. Akibatnya perkembangan sel-sel dan organ tubuh janin tidak berkembang dengan baik.
3. Ibu hamil dilarang makan belut
Banyak orang mengatakan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi belut akan melahirkan anak yang tidak bisa diam seperti belut. Anggaapan ini tentu sangat keliru, karena belut merupakan salah satu sumber protein hewani yang tinggi dan harganya pun cukup terjangkau.
Takhyul-takhyul yang terdapat di masyarakat dapat dicegah dengan memberikan pendidikan dan konsultasi gizi untuk masyarakat. Perlunya penekanan kepada masyarakat bahwa makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil tidak ada hubungannya dengan kepercayaan dan kebiasaan yang ada pada masyarakat tersebut dan ibu yang hamil harus mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang.
• Mual dan Muntah
Terdapat keluhan mual dan mual yang biasa terjadi pada kehamilan muda. Hal ini bisa terjadi sampai usia kehamilan berumur tiga bulan. Mual dan muntah ini umumnya terjadi pada saat pagi hari dan berlangsung sebanyak satu sampai dua kali. Jika muntah-muntah yang terjadi berlebihan dapat menimbulkan bahaya karena kalori dan protein ibu akan berkurang banyak sehingga kebutuhan kalori dan protein janin pun ikut berkurang. Masalah seperti ini dapat ditanggulangi dengan memberikan obat antimual. Obat antimual dapat diberikan dalam bentuk permen jahe karena ada beberapa ibu hamil yang tidak menyukai aroma dan rasa obat.
• Nyeri dan Panas di Uluhati
Keluhan ini berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi. Namun dapat pula dikarenakan semakin bertambah besarnya rahim. Rahim yang membesar akan menekan lambung sehingga timbul rasa nyeri dan keluhan di uluhati. Untuk mangatasi masalah ini, jenis makanan tertentu harus dikurangi, seperti makanan pedas, asam, dan jenis makanan yang merangsang lainnya termasuk kopi, minuman ringan dan beralkohol serta rokok.
• Sembelit dan Wasir
Sembelit biasa terjadi pada ibu yang sedang hamil karena selam hamil, usus agak lamban dalam bergerak. Jika olahraga dan aktivitas fisik menurun maka gerak peristaltik usus pun akan berkurang. Akibatnya, buang air besar menjadi terhambat dan terjadi sembelit.
Janin yang ada di didalam kandungan bertambah besar dan menekan rahim ke bawah. Akibatnya terjadi bendungan pada pembuluh darah balik dubur sehingga mengakibatkan wasir. Untuk menanggulangi masalah ini maka makanan untuk ibu hamil harus dipilih yang lunak, tidak berserat kasar, dan tidak merangsang saluran cerna. Selain itu hindari pula konsumsi dari makanan pedas dan asam karena dapat memperburuk wasir.
• Keracunan Kehamilan
Keracunan kehamilan adalah suatu penyakit dalam kehamilan dan yang terjadi bukanlah keracunan yang dsebabkan oleh makanan. Namun yang sebenarnya terjadi adalah adanya perubahan di dalam tubuh yang mengganggu kehamilan. Tekanan darah naik, tungkai dan kaki membengkak, di dalam air seni protein tidak normal. Penyakit ini terdapat pada sekitar 8% ibu hamil dan biasa terjadi pada ibu yang hamil muda dan berkaitan dengan faktor ekonomi dan kurang gizi. Untuk mengatasi gangguan ini maka ibu hamil perlu dirujuk ke rumah sakit dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut di dalam laboratorium. Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis.

Makanan yang Harus Dihindari Oleh Ibu Hamil

Makanan yang ada tidak semuanya aman dan baik untuk tubuh. Semakin majunya teknologi dan perkembangan zaman justru semakin banyak bahan tambahan makanan yang berbahaya. Zat warna, pengawet, dan penyedap makanan tidak semuanya aman bagi kesehatan termasuk kesehatan ibu yang sedang hamil. Logam berat seperti air raksa (Hg), timbal (Pb), Cadmium (Cd) sudah mencemari lingkungan kita.

Ibu yang sedang hamil tidak diperbolehkan untuk merokak karena rokok mengandung nikotin yang dapat menggangu perkembangan janin sehingga bayi yang lahir mempunyai berat badan yang rendah. Selain itu, nikotin dan senyawa racun lain yang terdapat pada rokok akan berpengaruh buruk kepada gen yang menyebabkan terjadinya mutasi gen. Mutasi gen menyebabkan gen menjadi cacat sehingga bayi yang lahir pun cacat. Bumbu masak, zat pewarna makanan, dan zat pengawet dapat berpengaruh buruk bagi bayi yang sedang dikandung. Minuman beralkohol jug tidak diperbolehkan untuk ibu hamil karena dapat meneybabkan bayi lahir dengan cacat, kepala kecil, mat, wajah, dan tulang tidak normal. Kopi tidak boleh diberikan kepada ibu hamil karena kopi dapat meningkatkan detak janung dari si janin.